Jumat, 30 Juni 2017
電話嫌い MEMBENCI TELEPON
電話嫌いと言われる人がいる。日本の作家、夏目漱石、アメリカの作家、マーク・トゥエイン、イギリスのH・G・ウェルズなども電話が嫌いだったようだ。電話を発明したグラハム・ベルと作家マーク・トゥエインの間には面白いエピソードがある。
Beberapa orang mengatakan membenci telepon. Seperti Penulis
Jepang, Soseki Natsume, Penulis Amerika, Mark Twain, serta juga H.G.Wells dari
Inggris dari dahulu membenci telepon.
ベルは、彼が発明した電話をトゥエインにも利用してもらいたいと思ったが、トゥエインは電話が嫌い。聞きたくもない音を聞かされ、話したくもない時に、話したくもない人と話させられる。失礼な機会である。
Meskipun Bell telah mengajak Twain untuk menggunakan
Telepon yang telah dia ciptakan, Twain tetap membenci telepon. Itu merupakan
hal yang tidak sopan, ketika di suruh mendengarkan suara yang tidak ingin
didengar, dan di suruh berbicara dengan orang yang tidak ingin berbicara,
ketika tidak mood berbicara.
いくら断っても、しつこく進めるベルにはらを立って、トゥエインはある文を新聞に発表した。「ハートフォードの市民には、いつものとおり、全員にクリスマスカードを送るが、ベルにだけは絶対に送らない」と。
Twain marah terhadap Bell yang terus menerus bersi keras
mempromosikan walaupun di tolak berkali-kali. dan Twain pun mengumumkannya di
koran tentang peryataannya tersebut. Dia mengatakan "Warga Hartford seperti
biasanya selalu mengirim kartu ucapan natal kepada semua orang, tetapi tidak
sama sekali untuk Bell"
それから数日後、トゥエインが病気になって、寝ているところに、親せきの人が亡くなったと言う知らせが届いた。トゥエインが葬式に出席できないのを残念がっていることを知ったベルは、すぐに、トゥエインの家と葬式が行われる教会を電話で接続しようと申し出た。トゥエインは中々「うん」と言わなかったが、結局、無料だと言うので、繋いで貰う事にした。
Lalu beberapa hari kemudian Twain sakit, dan ketika tidur
di tempat tidur, Sanak saudaranya menyampaikan pengumuman bahwa dia sakit. Bell
yang tahu tentang hal itu, kecewa bahwa dia tidak dapat menghadiri Upacara
kematian Twain, dan iya segera mengirimkan tawaran ajakan menyambungkan telepon
pada gereja tempat dilaksanakannya upacara pemakaman dengan rumah Twain.
Walaupun gartis, Twain susah untuk mengatakan " Iya", tetapi akhirnya
iya memutuskan meminta untuk
dihubungkan.
早速、電話機がトゥエインのベッドのそばに取り付けられ、トゥエインは教会にいる出席者と話す事ができ、電話の便利さを味わった。「電話の料金は払わせて下さい」とトゥエインが申し出ると、レベルは「料金は結構ですから、私にもクリスマスカードを下さい」と答えた。
Dengan segera, Pesawat telepon dipasang di samping tempat
tidur Twain, sehingga Twain pun mampu berbicara dengan peserta yang berada di
gereja, dan merasakan praktisnya menggunakan telepon. Jika Twain mengirimkan
pesan "Saya akan membayar biaya penggunaan telepon", Bell
menjawab,"Biaya nya tidak usah di usah dibayar, tapi berikanlah saja kartu
ucapan selamat kepada saya.
時間よ、止まれ! WAKTU..! BERHENTILAH
「じかん‘が止まってほしいと思う瞬間はどんなときですか」ある時計の会社が、男性と女性516人に、「時」の意識についてアンケート調査をしました。
Ada perusahaan Jam yang melakukan penelitian menggunakan
angket mengenai kesadaran “Waktu” terhadap 516 orang laki-laki & perempuan
tentang “Pada saat yang bagaimana terpikir momen menginginkan waktu berhenti
itu ?”
答えには二つの傾向がありました。一つは「幸せだから、今のこの時間が止まって欲しい」と言う最高に幸せな瞬間。もう一つは「失敗しそうだから、自分以外の時間が止まってくれれば、そのあいだにどうすればいいか考える」と言う良くない事を避ける場合。どちらも時間が止まるのは同じですが、前者の答えは女性、後者の答えは男性が多くて、男性のほうが悲観的な考え方をする傾向がありました。
Ada 2 kecenderungan terhadap jawabannya. Yang Pertama bisa
dikatakan “Ingin waktu berhenti karena waktu untuk saat ini bahagia”, merupakan
momen yang paling bahagia. Yang satunya lagi bisa dikatakan “karena ada
kemungkinan gagal, Jika waktu selain diri sendiri berhenti, selama itu berpikir
apa yang harus dilakukan” ketika ingin menghindar dari sesuatu yang tidak baik.
Kebanyakan jawaban awal adalah perempuan dan jawaban akhir adalah laki-laki,
laki-laki terdapat kecenderungan berfikir pesimis.
また、「ディズニーランドにいるとき」「おいしい物を食べているとき」と答えたのは女性だけ。しかし、男性も女性も1位は「恋人といるとき」で、やはり二十歳は恋の季節のようです。
Selanjutnya, hanya perempuan yang menjawab "Ketika
berada di Disneyland" & "Ketika makan makanan yang enak".
Tetapi, di posisi pertama "Ketika bersama pacar", seperti pada saat
zaman pacaran tentunya umur 20 tahun.
外来語 KATA SERAPAN
僕はアメリカから日本に来て、もう五年になる。しかし、いまだに外来語が苦手だ。カタカナの言葉は僕みたいな外国人には簡単だと思っている人がいるが、とんでもない。まるで宇宙人の言葉のようだ。
Saya berasal dari Amerika, datang ke Jepang sudah 5 tahun.
Namun, masih belum pandai mengenai kata serapan dari bahasa asing. Meskipun ada
orang-orang asing seperti saya, yang berpikir Katakana itu mudah, tetapi tidak
bagi saya. Bisa dikatakan itu seperti
bahasa makhluk luar angkasa.
先ず、発音が紛らわしい。僕自身もそうだけど、ほかの国の友達の中にはコーヒーとコピーの違いが判らない人もいる。
Pertama, untuk pengucapannya membingungkan. Saya sendiri
merasakan seperti itu, teman di antara beberapa negara lain ada juga yang tidak
mengerti perbedaan antara "Koohii" dengan "Kopii".
また、使い分けも複雑でよくわからない。初めて日本へ来たころ、、レストランで「ご飯下さい」と言ったら、「ライスですね」と言われた。「アドレスは?」と聞かれて、住所を教えたら、相手がびっくりしたこともある。「アドレス」は日本語では「メールアドレス」の意味なんだそうだ。それに「アポ」とか「プレゼン」のようなことばになると、何が何だか分からない。
Selanjutnya, juga tidak begitu paham dalam penggunaan yang
tepat. Saat pertama kali datang, ketika mengatakan " Gohan
Kudasai..!" di restoran, di sahut dengan "Raisu desu ne..?!".
Kalau di beritahu alamat, dan saya bertanya "Adoresu ha ?", lawan
bicara ada juga yang terkejut. Mereka memberitahu saya bahwa
"Adoresu" itu artinya adalah "Meeru Adoresu". Selain itu
seperti kata-kata yang berubah "Apo", "Puresen", saya
benar-benar tidak mengerti hal itu.
最近は「アイデンティティ」とか「コンプライアンス」などのことばも使われている。日本語でうまく言えないから、使われるのかもしれない。しかし、日本語で言えるのに、外来語を使うのは問題だ。例えば、よく「ポリシー」と言う人がいるが、「考え方」とか「やり方」と言ったほうがずっと正確で分かり易い場合が多い。もちろん、僕は外来語に100%反対なのではない。だれでも普通に使われている「シャツ」や「パソコン」などをいまさら変える必要はないと思う。
Baru-baru ini juga digunakan kata-kata seperti "Aidentiti"
& "Konpuraiansu". Karena saya tidak dapat mengatakan dengan baik
bahasa Jepang, munkin kata-kata tersebut tidak akan digunakan. Tetapi, meskipun
dapat diucapkan dalam bahsa Jepang, terdapat masalah untuk penggunaan kata-kata
serapan dari bahsa asing. Misalnya, yang sering diucapkan seseorang seperti
"Polishii", lebih baik di ucapkan dengan kata "Kangaekata"
atau "Yarikata", karena lebih tepat & kebanyakan mudah untuk
dimengerti. Tentu saja, saya tidak menentang 100% penggunaan kata serapan.
Siapapun selalu digunakan sehari-hari kata-kata seperti "Shatsu",
"Pasokon", yang tidak perlu untuk diubah hingga saat ini.
外来語は日本語になくてはならないものだが、使い過ぎは良くない。「バランス」がとれた使い方を考えなければならないと思う。
Kata serapan pasti selalu ada dalam bahasa Jepang, tetapi
tidak terlalu baik jika di gunakan berlebihan. Saya pikir, kita harus berpikir
"Balance" terhadap penggunaannya
畳 TATAMI
日本に来た外国の旅行者が、部屋の中で最も興味を持つのは畳だそうです。住まいの床に使われる材料では非常に珍しいものです。フランスでは日本語が日本人のようにうまく話せるようになることをタタミゼ(tatamizer)と言いますが、それほど畳は日本文化を代表するものになっているのです。
Ada seseorang wisatawan
yang datang ke Jepang, yang sangat memiliki ketertarikan pada TATAMI yang
terdapat di dalam kamar/ruangan. Bahan yang digunakan pada lantai tempat
tinggalnya sangat langka. Di Prancis di panggil dengan sebutan TATAMIZER dalam
bahasa Jepang yang dapat dilafalkan dengan baik layaknya seperti orang Jepang,
meskipun begitu tatami telah menjadi wakil dari budaya Jepang.
昔、畳は今のように部屋全体に敷くものではありませんでした。どんなに立派な家でも、部屋の床は板張りで、お客さんが来た時だけ畳を置いていました。ちょうど今の座布団のように使われていたのです。使わないときは、何枚も重なて置いてあったので、「たたみ」と言う名前が付けられたと言われています。「たたみ」は、やまとことばの「たたみ」から来ていて、重ねるという意味があるのです。
Dahulu kala, tatami
bukan sesuatu yang diletakkan di seluruh ruangan seperti sekarang ini.
Betapapun bagus rumahnya, ruang lantainya adalah kayu, yang menempatkan tatami
hanya ketika tamu datang. Penggunaannya persis seperti bantal tempat duduk yang
sering di gunakan saat ini. Disebut dengan TATAMI karena ketika digunakan,
diletakkan dengan cara menumpuk disetiap potongan-potongannya.
"TATAMI" adalah, berasal dari Yamato kotoba yaitu "LIPAT" ,
yang memiliki memiliki arti tumpang tindih/bertumpuk.
昔は、自由に動かせる“家具”でしたら、いろいろ組み合わせたり、たたんだりして、一つの部屋を、お客さんが来たときは客間に、楽しくおしゃべりする時は居間に、昼は仕事部屋にと使い分けていました。今も、畳の部屋は色々な目的に使われています。
Pada zaman dahulu,
merupakan "Perabotan Rumah Tangga" yang dapat di pindahkan dengan bebas,
dengan kombinasi yang bermacam-macam, dapat di tumpuk, dan juga digunakan pada
satu ruangan, seperti ruang tamu ketika tamu datang, ruang keluarga ketika
sedang berbincang-bincang dengan santai, ruang kerja pada waktu siang hari.
Bahkan sekarangpun, ruangan yang terdapat tataminya telah digunakan untuk
berbagai macam tujuan.
乾いたワラとイグサで作られる畳は呼吸するので、部屋の湿度を取って、空気をきれいにしておくのに役に立ちます。畳の床は硬すぎないし、柔らかすぎないし、素足でいると快適です。それで、日本人には、素足で畳の上を歩けるように、家をいつも清潔にしておきたいと思っている人が多いのです。
Tatami yang dibuat
dengan jerami kering dan sejenis rumput yang bagus, sehingga dapat menyerap
panas ruangan dan bermanfaat sebagai pembersih udara untuk bernafas. Lantai
TATAMI tidak terlalu keras, tidak terlalu lembut, dan cocok terhadap kaki
telanjang. Maka, bagi orang Jepang, banyak orang-orang berfikir ingin tetap
selalu membersihkan rumahnya agar dapat
berjalan di atas tatami dengan kaki telanjang.
Selasa, 06 Juni 2017
HADIAH TERAKHIR DARI SANG AYAH
Di sebuah perumahan
terkenal di jakarta, tinggallah seorang gadis bersama sang ayah. Sang ibu telah
lama mendahuluinya pergi sejak ia masih kecil.
Seorang gadis yg akan di wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.
Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia sangat yakin nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu.
Diapun ber'angan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan ke teman-temannya, Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya.
Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan putrinya, dan betapa dia mencintai anak itu.
Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci!
Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Jaket kulit Terkenal, di belakangnya terukir indah namanya dengan sutra emas.
Gadis itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan jaket ini untukku?"
Lalu dia membuang Jaket itu dan lari meninggalkan ayahnya.
Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia hanya berdiri mematung, tak tahu apa yg harus di lakukannya ..
Tahun demi tahun berlalu,
sang gadis telah menjadi seorang yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang wanita karir. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi suami yang tampan dan anak yang cerdas.
Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa sayangnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.
Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal. Sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk kerumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal disitu. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap buruk terhadap ayahnya.
Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang di rumah itu. Dan ketika dia membuka lemari pakaian ayahnya, dia menemukan Jaket itu, masih terbungkus dengan kertas kado yang sama beberapa tahun yang lalu.
sesuatu jatuh dari bagian kantong Jaket itu. Dia memungutnya.. sebuah kunci mobil! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan! Dia merogoh kantong sebelahnya dan menemukan sesuatu,, di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu.
Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok kedalam. Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga
Seorang gadis yg akan di wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.
Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia sangat yakin nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu.
Diapun ber'angan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan ke teman-temannya, Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya.
Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan putrinya, dan betapa dia mencintai anak itu.
Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci!
Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Jaket kulit Terkenal, di belakangnya terukir indah namanya dengan sutra emas.
Gadis itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan jaket ini untukku?"
Lalu dia membuang Jaket itu dan lari meninggalkan ayahnya.
Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia hanya berdiri mematung, tak tahu apa yg harus di lakukannya ..
Tahun demi tahun berlalu,
sang gadis telah menjadi seorang yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang wanita karir. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi suami yang tampan dan anak yang cerdas.
Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa sayangnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.
Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal. Sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk kerumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal disitu. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap buruk terhadap ayahnya.
Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang di rumah itu. Dan ketika dia membuka lemari pakaian ayahnya, dia menemukan Jaket itu, masih terbungkus dengan kertas kado yang sama beberapa tahun yang lalu.
sesuatu jatuh dari bagian kantong Jaket itu. Dia memungutnya.. sebuah kunci mobil! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan! Dia merogoh kantong sebelahnya dan menemukan sesuatu,, di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu.
Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok kedalam. Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga
Langganan:
Postingan (Atom)